Salah Guru,,,,

Ada kisah yang menarik perhatianku tiga hari yang lalu (rabu malam 6 mar 2013).

Tepatnya jam 7 malam di sebuah warung nasi goreng yang menjadi makanan favoritku di kota ini, maklum anak kost. Biasanya, setiap saya mampir di warung ini, tepatnya di pintu masuk komplek tempat kost saya, sipenjual nasi goreng ini udah ga bertanya lagi, mau makan apa, maklumlah yang dijual juga cuma nasi goreng doang (HEHEE). Kerap kali pengamen datang silih berganti, mulai anak kecil dengan baju lusuh yang bawa bawa kresek, ada juga ibu ibu separuh baya yang menggendong anaknya, bapak bapak juga ga luput dari aktingnya dengan satu tongkat layaknya filem sinetron yang biasanya di sctv, yang lebih gila lagi yang ber akting seolah olah perempuan bawa speaker dengan music dangdut yang ga seberapa itu, ditambah lagi kaki diangkat ke atas kursi sambil goyang ngebor layaknya inul,,tepat di depan muka saya, yang malah bikin saya mual dan hampir muntah,,rasanya nikmat nasi goreng yang tadi hilang seketika,,dasar bencong,,,,itulah sedikit gambaran tentang tempat tongkrongan saya.

Inti dari cerita saya sebenarnya bukan itu,,,

Kembali ke cerita tadi, ada keluarga kecil, ayah, istri dan anaknya yang berkisar umur 7~8 tahun, yang sejak duduk didepan saya, si anak sudah merengek rengek dengan bahasa yang ga jelas gitu, dan terus terang saja, selera makan saya juga mulai berkurang dengar rengekan anak kecil ini. Ternyata,,,,,, setelah terdengar jelas, anaknya ngomong,,,maaaa ajarin aku pembagian lah,,, aaahhh maama lagi capek nak, minta sama bapakmu aja, kata mamanya. trus dia minta sama bapaknya, paaa,,,,,ajarin aku pembagianlah, katanya. trus dengan logat sumatranya(maaf bukan sindiran karna saya jg dr sumatra) bapaknya bilang,,,, pembagian itu gampang nak, dengan yakinnya si bapak beri contoh. contohnya, 12 dikurangi 2 berapa? hasilnya 10, trus 10 dikurangi 2 hasilnya 8 begitu selanjutnya, itulah pembagian naaaak,,,,,,weleh weleh, si bapak ini ngajarin pembagian atau pengurangan pikirku, kasihan si anak,,,,,,,